Korban yang merupakan warga Dusun II, Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di RSU Sawit Indah Perbaungan setelah mengalami luka tembak di punggung dan dada sebelah kanan. Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima informasi dari masyarakat.
Di lokasi kejadian, petugas menemukan sejumlah barang bukti, termasuk satu unit sepeda motor Honda Vario berwarna merah dengan nomor polisi BK 6861 XNG yang terperosok ke dalam parit di sekitar Pabrik Adolina. Selain itu, polisi juga mengamankan dua selongsong peluru bertuliskan PIN dan satu unit ponsel merek Infinix berwarna hitam.
Kronologis kejadian ini dimulai pada pukul 04.00 WIB saat korban bersama saksi Bayu Nurdhias, 14 tahun, dan seorang pria tak dikenal dari Mata Pao, Kecamatan Teluk Mengkudu, berboncengan menuju Hotel Deli Indah, Deli Serdang. Mereka didampingi oleh empat teman lainnya, yaitu Bores, Rendi, Ucup, dan Rasya. Sesampainya di hotel tersebut, kelompok remaja ini mengeluarkan senjata tajam dan mengucapkan ancaman, "Tidak main kalian, tidak main kalian," sebelum akhirnya kembali ke arah Perbaungan.
Dalam perjalanan pulang, tepatnya di depan Masjid Muttaqin, Lingkungan Pasiran, terdengar suara tembakan sebanyak dua kali dari sebuah mobil Avanza berwarna hitam yang identitasnya belum diketahui. Ketika rombongan mencapai eks TK Adolina, terdengar lagi empat kali tembakan yang diarahkan ke area kebun sawit. Sesampainya di depan Pabrik Adolina, korban ditembak sebanyak dua kali hingga terjatuh ke dalam parit.
Tak lama setelah kejadian tersebut, sebuah mobil Grand Max berwarna krem yang tidak diketahui identitasnya membawa korban ke RSU Sawit Indah Perbaungan. Namun, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Saat ini, pihak kepolisian telah melakukan berbagai tindakan penyelidikan, termasuk mengecek TKP, mengamankan barang bukti, memeriksa sejumlah saksi, serta membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Penanganan kasus ini kini berada dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh tim gabungan dari Polsek Perbaungan dan Polres Serdang Bedagai.
Kapolres Serdang Bedagai menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja keras untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi keji ini. Polisi juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini agar segera melapor untuk mempercepat proses penyelidikan. Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi aparat kepolisian dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai.